DR. M. Firmansyah
Dosen Megister Ilmu Ekonomi UNRAM

Pandemi covid19 entah kapan berakhir, krisis ekonomi sudah menyapa dan selanjutnya mungkin tetap labil, hutang negara menggunung, belum lagi perang dagang negara2 besar dunia pasti imbasnya ke kita.

Mau tidak mau, suka tidak suka kita harus mandiri dalam pangan.

Mungkin ini terkesan aneh dan ndeso. Tidak cocok diterapkan dijaman milenial berteknologi canggih. Namun, demi ketahanan sosial dan ekonomi kedepan perlu diterapkan dan disosialisasikan secara luas program ini.

Saya mengajak dengan tulus…..

Kembalilah kita hidup dengan pola lama. Yang masih memiliki sawah, seriuslah tanam padi secara kualitas dan kuantitas. Jangan ganti lahan sawah dengan bangunan.

Bila ada sedikit lahan drumah atau dikebun, tanam singkong dan ubi. Tanaman ini dapat menggantikan nasi, dan banyak yang bisa diolah darinya.

Isi pekarangan dengan sayur2 sayuran, buah2an segar. Makanlah selalu supaya sehat, dan bila berlebih jual. Bila tidak laku buat produk olahannya. Tutorial ada banyak di internet atau youtube, pelajarilah.

Bila ada sedikit tempat drumah, berternaklah. Ayam, bebek, kambing atau hewan lain yang dapat dimakan sekaligus bernilai ekonomi karena laku dijual.

Bila ada ruang sedikit, bangun kolam ikan. Ikan nila, lele dan seterusnya. Bila panen kebanyakan untuk dimakan, jual. Bila kurang laku, buat jadi abon, naget, krupuk kulit ikan. Simpan di frezer supaya awet dan bisa tuk makan dalam beberapa minggu atau bbrapa bulan.

Tuk pemerintahku….dengan segala hormat mohon :

1). Fokus pengembangan sektor primer: pertanian, peternakan perikanan dan perkebunan. Dampingi petani, nelayan. Perbanyak pengembangan bibit dan pupuk.

3 bulan mendatang harus ada hasil dari upaya hari ini. Jangan tunggu suatu saat uang tdk bernilai lagi krn inflasi melambung. Jangan tunggu org tdk bisa lagi makan hanya krn harus impor dulu.

Bila kita mampu menjaga ketersediaan kebutuhan pangan 70 persen hidup kita in sya Allah aman. Biarpun org lain di luar sana cakar cakaran.

2) Bantu UMKM kita buat produk rumah tangga. Mohon subsitusikan produk pabrikan raksasa. Kerja samalah dengan kampus. Bualah sabun cuci, diterjen, cairan pel, sikat gigi, bumbu rendang kemasan, bumbu nasi goreng, bumbu bakwan. Bila produk ini dah kita penuhi sendiri tambah 30 persen hidup kita aman. Sehingga jadi 90 persen. Sisanya 10 persen perkuat di jasa2, tukang cukur, tempat hiburan…dan sejenisnya.

AYO KITA MULAI BANGUN KEMANDIRIAN EKONOMI, SAAT INI MOMENTUMNYA. MUMPUNG NEGARA2 BESAR LAGI NGURUS DIRI SENDIRI. BILA TIDAK, MUNGKIN SEPANJANG HIDUP KITA TIDAK USAH MIMPI LAGI MELONTARKAN KATA EKONOMI MANDIRI, KARENA MUNGKIN SUDAH TELAT.

HANYA PADA ALLAH SWT KITA MEMOHON DAN BERSERAH DIRI.

Ampenan, Mei 2020.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *