Ilo Nggari

Menjelang hari raya Idul Fitri, ada tradisi di Bima tempo doeloe untuk memasang Ilo Nggari di pojok-pojok halaman rumah. Ilo Nggari kalau diterjemahkan kira-kira berarti “Lampu yang semarak”. Bisa dimaklumi karena pada zaman dulu, tidak ada penerangan listrik sehingga lampu untuk penerangan hanya ala kadarnya. Nah, menjelang Idul Fitri, dipasanglahLanjut baca…

Rimpu adalah cara berpakaian kaum wanita di Bima – Dompu (Dou Mbojo), yaitu menggunakan kain sarung untuk menutupi kepala dan badan, sehingga yang terlihat hanya wajah, atau bahkan hanya bagian mata.Tradisi ini tentu erat kaitannya dengan cara berpakaian jilbab wanita muslimah.Dulu, wanita Bima malu kalau tidak pakai rimpu. Bahkan bagiLanjut baca…

Tembe Nggoli adalah sarung tenun tangan khas Bima, dibuat dari benang kapas (katun), dengan warna-warni yang cerah dan bermotif khas sarung tenun tangan. Keistimewaanya Tembe Nggoli antara lain, hangat, halus dan lembut,tidak mudah kusut, warna cemerlang lebih lama  Saat ini, Tembe Nggoli sudah diproduksi dalam berbagai macam corak dan motif.Lanjut baca…