Tanggal 5 Juni 2020 kemarin seperti menjadi “hari kemerdekaan” bagi banyak kota/daerah, karena mulai memasuki era “New Normal”. Begitu juga dengan Kabupaten Dompu (NTB). “Hari kemerdekaan” itu ditandai dengan melaksanakan olah raga senam bersama. Setelah itu, tentu saja, berfoto-ria.
Melihat foto di atas, lumayan kaget juga, bahkan terasa miris. “New Normal” itu bukan “bebas virus Corona”. Jadi spanduk “Selamat Jalan Corona” itu tidak tepat (buktinya masih ada gambar bercak corona di spanduk itu :P).
Di backdrop panggung juga tertulis “Kerja Seperti Biasa”. Waduh, rupanya ‘kungkungan’ selama masa isolasi dan pembatasan beberapa bulan kemarin sangat terasa… jadi rindu bekerja. Dengan pencanangan New Normal, jadi seperti ‘hari kemerdekaan’. Tetapi TIDAK, kita tidak bisa kerja seperti biasa YANG DULU lagi. Kita sekarang harus selalu mengikuti protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19, walaupun di tempat kerja dan ketika sedang bekerja.
Lihat panduan pada gambar sebagai berikut:
Terlihat, bukan, bahwa kita TIDAK bisa bekerja seperti (biasa) yang dulu lagi.
Ya, namanya saja “New Normal”, bukan “Normal” yang dulu!
Yang lebih membuat prihatin, ini info yang beredar di WAG, ternyata ada peserta senam itu yang terpapar Covid-19, dan foto selfie bareng Bupati lagi.
Maka pak Bupati pun harus di-treatment Covid-19.
Mudah-mudahan ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua. Kata Orang Bima (Dou Mbojo), termasuk Orang Dompu (suku Bima juga): Aina Mbure, Aina Kabare (jangan lengah, jangan meremehkan). Kita harus selalu waspada.
Khabarnya, WHO sudah menyatakan bahwa Covid-19 tidak akan pernah hilang dari muka bumi, sama seperti Flu dan penyakit akibat virus lainnya yang (masih sering kita alami). Mengutip itu, presiden Jokowi lalu membuat tweet bahwa kita harus “hidup berdampingan dengan Covid-19”, hidup normal lagi tetapi selalu waspada terhadap Covid-19, disebut New Normal.