Blog ini cukup menarik karena menyajikan banyak tulisan tentang tradisi Bima, termasuk budaya masa lalu. Walaupun agak kurang nyaman dibuka di gadget (karena menggunakan blogspot), namun cukup layak ditampilkan dalam Mozaik kita.
Salah satu tulisannya tentang “Keunikan Tarian Hadrah Daerah Bima”, seperti ini:
Tarian Hadrah adalah sebuah hiburan pada zaman kesultanan Bima yang masih dilestarikan keberadaannya, dan di desakulan tempat bersemayamnya hiburan tersebut, hiburan yang bernuansa ke islaman seringkali diadakan pada saat cara pernikahan, Suna Ndoso (Khitam) dan acara sermi penyambut kedatangan para petinggi pemerintah daerah bima, berangkat dari itu Tarian Hadrah di Daerah saya, sering di Undang Oleh Bupati Bima, ketika ada Acara Kesultanan dan acara keperintahan.
Tarian hadrah ini diiringi dengan pukulan gendang yang saling beraturan, sehingga menambah semaraknya tarian hadrah ini, tarian ini hanya diperbolehkan untuk kaum lelaki dan kaum lelaki tersebut berjumlah 6 orang saling berpasangan, persyaratannya adalah kaum lelaki yang bisa menghafal Bait2 hadrah tersebut, baitnya adalah berisikan tentang pujian2 terhadap Rasulullah saw. Coba kita simak sejenak gambar di atas, begitu hilainya para orang tua kita memainkan tarian tersebut, memutarkan tangan diatas kepala diiringi dengan pemutaran anggota badan serta diiringi dengan bait2 pujian terhadap Rasulullah saw, itu yang menjadi ciri khas dari tarian ini, suara gendang yang terbuat dari kulit kerbau selalu mengiri tarian hadrah tersebut.